Cetak

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEaEO46Z0mAoywsAMXJ-Ff7YJO4LeVYe_DHk46wsN2KQ2-ffpvP2SbNklWJOkyzrLFTeIpuF_oBr8X_XfiBoZ78cqAXmgC7NmMaHzo_wo615k_YutH6VXAseyS5_SUWUfOq4jlv6deV3SD/s72-c/Heidelberg1.jpg click to zoom
Ditambahkan Senin, Mei 23, 2016
Kategori Artikel
Harga @ Cetak Tinta Khusus Berdasarkan Formula dasar dan Fungsinya, Tinta cetak terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: Tinta Printer...
Share
Hubungi Kami
Pesan

Review Cetak

@



Cetak Tinta Khusus
Berdasarkan Formula dasar dan Fungsinya, Tinta cetak terdiri dari beberapa jenis, diantaranya:
Tinta Printer Dye Base
Tinta Dye Base merupakan jenis tinta yang dominan berbahan dasar dari air (H2O) dan dicampur dengan bahan perwarna (Colourant) yang bisa menyatu dengan baik, sehingga kemungkinan mengendap dan mampat pada Printhead Cartridge semakin kecil.
Tinta printer tipe DYE water based ini paling banyak digunakan untuk Printer standard karena bersifat hasil cetak yang bagus, hasil print di kertas foto sangat bagus dan warna cerah.
Untuk harga tinta jenis dye base juga lebih murah dibanding pewarna utk jenis tinta lainnya, tapi hasil cetak dari tinta dye base kurang tajam, pekat, tidak tahan air atau luntur di kertas HVS terhadap air dan cahaya dibanding tinta pigment.

Tinta Printer Pigment / Durabrite
Tinta pigment memiliki kualitas cetak yang lebih tajam, pekat, dan tahan air dibanding tinta dye base karena formula tintanya yang terdiri dari Air (H2O), Diluent, Colorant Pigment, dan yang lainnya.
Tinta printer jenis Pigment ini memiliki kualitas hasil cetak yang lebih baik, tahan lama, tajam dan anti air (water proof) di semua jenis kertas seperti kertas HVS, Inkjet Paper maupun photo paper.
Kekurangan Tinta Pigment ini kalo Printer gak digunakan dalam jangka waktu tertentu, maka Printhead Cartridge akan tersumbat oleh bahan perwarna tinta yang mengendap dan mengering pada nozzle head.
Tinta Printer Pigment biasanya digunakan beberapa Produsen printer Original untuk cartridge warna hitamnya, tapi tinta pigment yang non-ori juga banyak dijual dipasaran.
Tinta Printer Sublimation Ink
Jenis tinta water based sublimation ini sering dipakai oleh kebanyakan pengguna infus printer untuk transfer gambar hasil print ke media lain, Printer-printer standard yang digunakan untuk mencetak bahan-bahan sablon, seperti baju kaos, Pin, mug, keramik, dll. Karena Karekteristik Tinta sublim yang jauh lebih tahan terhadap air dan degradasi warna yang lebih kuat.
Formula Tinta Sublim dominan mengandung minyak, perwarna(Colorant), diluent, dan zat lainnya, oleh karena itu tinta Sublim memiliki ketahanan yang jauh lebih baik dibanding Tinta Pigment, tapi resiko Printhead tersumbat lebih besar dibanding Tinta Pigment. Metode transfer yang digunakan adalah cetak ke kertas hvs atau inkjet paper lalu di heat press ke kaos, mug, keramik, dll.
Tinta Printer Pigment Art Paper Ink
Jenis Tinta Art Paper Ink ini cocok untuk digunakan di percetakan skala kecil maupun skala besar yang sering mencetak di kertas art paper ivory dengan quantity kecil untuk gambar full color.
Tinta pigment ini juga bisa digunakan untuk mencetak di atas kertas art paper / ivory dengan menggunakan printer Epson desktop biasa seperti :
Epson R230, Epson T11, Epson T20, Epson C90, Epson C79, Epson T1100, Epson 1390, Epson 1290.
Tinta Printer Solvent
Jenis Tinta Solvent ini memiliki ketahanan yang paling baik terhadap Air dan UV, karena tinta solvent terbuat dari bahan-bahan yang mendekati seperti cat duco ditambah dengan bahan-bahan yang disesuaikan untuk tipe-tipe Printer Outdoor.
Tinta Solvent banyak digunakan untuk mencetak Banner, Spanduk, billboard, neonbox, dan yang lainnya untuk outdoor Printing karena hasil cetaknya yang lebih awet terhadap Air dan UV, namun tinta solvent berbau menyengat.
Tinta Printer Eco Solvent
Tinta Eco Solvent sama seperti Tinta Solvent, hanya karakteristik tinta eco solvent sedikit kurang tahan terhadap UV, namun tidak berbau menyengat dibanding Tinta Solvent, oleh karena itu Tinta Eco Solvent banyak digunakan untuk Indoor Printing.

Cetak Satu Warna (C/M/Y/K)
Teknik Cetak 1 warna dengan Mesin Cetak
            Banyak teknik yang digunakan untuk mencetak 1 warna. Beberapa teknik yang banyak digunakan adalah menggunakan mesin cetak offset, teknik sablon, dan menggunakan mesin digital printing. Untuk beberapa teknik tersebut sebaiknya digunakan sesuai dengan jumlah media cetak yang akan dibuat. Dikarenakan biaya produksi dan efektivitas tiap teknik berbeda-beda tergantung kondisi bahan, jumlah dan hasil akhir yang diinginkan.
            Teknik cetak 1 warna menggunakan mesin cetak offset memang sangat murah apabila membuat dalam jumlah banyak. Dikarenakan biaya cetak dihitung dalam jumlah yang banyak (per 500 cetak atau per 1000 cetak). Hal ini sering disebut dengan harga minimal cetak (minimal order cetak). Sehingga bila anda mencetak dengan jumlah sedikit akan terkena biaya sama seperti anda mencetak dengan jumlah minimal yang ditentukan.
            Selanjutnya teknik mencetak dengan cara sablon, cara ini dianjurkan apabila bentuk media cetak yang akan diproduksi tidak memungkinkan untuk dicetak menggunakan teknik offset maupun digital printing. Biasanya media cetaknya sudah jadi seperti undangan blanko yang sudah ada di toko atau media cetak yang bahan, tekstur, ukuran dan bentuknya tidak bisa masuk ke mesin cetak. Sehingga perlu cara manual cetak satu persatu.
            Teknik mencetak 1 warna terakhir yakni menggunakan mesin digital printing. Mesin digital printing yang umumnya mempunyai area cetak A3/A3+ adalah solusi untuk mencetak yang pas untuk keadaan yang mendesak dan dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Dengan mesin ini media cetak akan dicetak menggunakan mesin printing yang kualitasnya sama seperti mesin cetak offset. Kelebihan dari mesin digital printing ini adalah sangat efektif waktu. Cocok sekali untuk deadline yang terburu-buru. Namun harga cetak perlembar akan menjadi lebih mahal jika dibandingkan dengan cetak offset apabila jumlah cetak sampai ratusan lembar bahkan ribuan.
            Kelebihan cetak satu warna adalah tampilannya yang simpel sederhana. Cocok untuk mencetak media cetak dengan hanya satu gelombang warna. Harganya pun akan lebih murah dibanding cetak full color. Dengan disain yang menarik, cetak satu warna akan memberikan hasil yang sederhana tetapi menarik.
Cetak Full Color (C,M,Y,K)
Cetak Fullcolor adalah teknik cetak dengan hasil serupa dengan gambar aslinya atau boleh dikatakan seperti gambar berwarna. Teknik cetak sparasi full color ini terdiri dari 4 warna yang digabungkan dengan teknik separasi (memisahkan), kemudian menghasilkan cetakan berwarna layaknya gambar full warna. Sparation, Sparasi atau pemisahan warna adalah istilah dalam dunia cetak untuk pembuatan film sparasi.
Untuk cetak sparasi fullcolor harga untuk sebuah media cetak cenderung lebih mahal. Karena pada dasarnya, cetak fullcolor melalui proses 4 kali naik cetak. Ini berbeda dengan 1 warna yang harganya lebih murah dari pada fullcolor.
Tentu kita pernah melihat cara kerja printer, dimana printer warna memiliki 4 tinta MAGENTA, CYAN, YELLOW, dan BLACK. Dalam prosesnya, sekilas kerja printer berwarna ini hanya melakukan 1 kali proses cetak, kemudian hasil print berwarna pun telah tercipta. Sebenarnya, printer ini melakukan yang namanya sparasi. hanya saja kita tidak melihat saat printer melakukan pekerjaannya itu. Printer akan mencetak 1 persatu dari 4 warna tersebut diatas dan akan menghasilkan warna seperti apa yang ada dalam file. Jika file yang di print adalah hitam dan putih makan hasilnya juga hitam dan putih. Begitu juga jika file berwarna hasil print juga akan berwarna.
Dalam Cetak sparasi Fullcolor berlaku hal yang sama. Full color dicetak melewati proses 4 kali proses naik cetak yaitu yang sering disingkat menjadi CMYK. Jadi untuk menghasilkan cetakan berwarna maka prosesnya adalah Cetak warna Cyan. + Cetak warna Magenta + Cetak Yellow + Cetak Warna Black. CMYK adalah warna dasar untuk menciptakan hasil warna terbaik untuk hasil cetak sparasi fullcolor,
Artinya, Film Sparasi dan Plat cetak terdiri dari 4 buah. Ini sangat berbeda dengan cetakan 1 warna yang hanya membutuhkan 1 saja film sparasi ,1 plat master cetak dan 1 kali saja melewati proses naik cetak.

Itu mengapa harga media cetak dengan teknik fullcolor menjadi lebih mahal. Karena proses dan segala keperluan untuk menghasilakan cetakan berwarna menjadi 4 kali. Berbeda dengan cetakan 1 warna yang hanya membutuhkan satu kali proses.



Komentar